TUGAS KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN - SYAUQI AIDIL RIZKI - 2021466500818 - R4K - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Hasil Analisis Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita
“Inovasi bentuk figur Kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta”
Wayang purwa atau wayang kulit purwa adalah wayang Sepuh yang berasal dari Ponorogo yang masih eksis hingga saat ini. Kata Purwa (pertama) dipakai untuk membedakan wayang jenis ini dengan wayang kulit yang lainnya. Banyak jenis wayang kulit mulai dari Wayang Bali, Wayang Sasak, Wayang Banjar, Wayang Suluh, wayang wahyu, wayang sadat, wayang gedhog, wayang kancil, wayang pancasila dan sebagainya. Purwa berarti awal, wayang purwa diperkirakan mempunyai umur yang paling tua di antara wayang kulit lainnya.
Latar belakang atau yang melatarbelakangi dalam disertasi saya bahwa Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adiluhung pada aspek pertunjukan dan sastra tapi juga pada aspek bentuknya di sini saya mengutamakan pada figur rayon yang memiliki atau yang penuh dengan nilai adiluhung dalam perkembangannya.
saya menemukan 4 hal yang menjadi kaidah bentuk figure crayon yang pertama adalah
bidang ideal kayon dimana disini saya menggunakan data ukuran yang kemudian saya menggunakan teori Golden ratio untuk kemudian membuat bidang idealnya di sini ada dua Golden ratio perbandingan Golden ratio yang
pertama adalah 2 banding 1 dan 5 banding 3 untuk saya ujikan sebagai eksperimen saya dalam eksperimen ini saya menggunakan gambar teknik di mana gambar teknik ini ada tiga tahap yang pertama adalah dasar Grid sistem dasar kemudian bidang dasar bidang dasar Grid sistem dasar kemudian bidang dasar bidang kemudian yang ketiga adalah layoutting Nah dari eksperimen ini saya menggunakan dua perbandingan
yaitu 11:6 dan 13:7 dari 2 perbandingan ini kemudian yang memenuhi syarat bahwa perbandingan itu lebih kecil dari 2 banding 1 dan bisa sama dengan dengan 5 banding 3 itu ada pada perbandingan 13:7
rumusan masalah yang pertama
Bagaimana inovasi bentuk figur kayon dalam Wayang Kulit Purwo Jaya Surakarta yang kedua Mengapa terjadi inovasi bentuk figur karyawan pada wayang kulit Surakarta dan yang ketiga Bagaimana nilai filosofis bentuk figur karyawan wayang kulit Purwokerto untuk mengawali asumsi saya maka dugaan pertama bahwa inovasi figur kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan desainnya
yang kedua bahwa inovasi bentuk Kayong terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya
Yang ketiga nilai filosofi figur kayon berada pada simbollitas unsur-unsur pembentuknya yang ditemukan pada setiap fitur meski memiliki ragam bentuk dari hasil inovasi metode penelitian yang saya lakukan menggunakan fenomenologi dengan lokus penelitian material khususnya adalah figur kayon gaya Surakarta yang didukung dengan data oral atau wawancara dari informan
Dari kesimpulan yang saya dapat adalah Kayon dimana yang berasal dari kata Kayun mengandung ajaran filsafat yang tinggi yaitu ajaran mengenai kebijaksanaan. Hal ini dapat juga diartikan bahwa pertunjukan tidak hanya menampilkan pertunjunkan yang semata mata untuk hanya menghibur melainkan ada makna yang terkandung dari pertunjukan wayang
Sekian Terimakasih.
Comments
Post a Comment